Posted by : Yongki Aji Kurniawan
Monday, 17 November 2014
Pandanganku tentang Penjurusan di Sekolahku
Awal masuk SMA dulu pinginnya ke IPA, karena yah IPA itu kan terpandang gitu, dan katanya peluang kerjanya itu lebih meyakinkan. Untungnya dulu pas aku kelas X masih belum masuk penjurusan, jadinya masih bisa mertimbangkan mana yang terbaik IPA atau IPS, juga bisa melihat kakak kelas IPS itu gimana yang katanya nakal-nakal itu, terus kakak kelas IPA itu juga gimana yang katanya baik-baik, dan nurut-nurut gitu. Setelah beradaptasi selama kurang dari setahun, ternyata pandanganku tentang IPA dan IPS itu salah. Benar sih lebih banyak prestasinya anak IPA, tapi ternyata itu semata-mata karena olimpiade-olimpiade, lomba-lomba itu memang dari mata pelajaran IPA, seperti Biologi, Kimia, Fisika. Lah terus yang mata pelajaran IPS mana yah ?? pantesan prestasi anak IPS gak keliatan, ternyata memang sangat jarang jembatan untuk IPS menuju prestasi. Seharusnya sih, “IPS itu jangan seperti di kucilkan gitu lah, kan kasian, tidak bisa unjuk gigi. Kalau prestasi itu di pendam, percuma lho gak akan maju, atau malahan bisa hilang. Gak malu apa sekolahan kalau penjurusan IPSnya terpuruk ??”(itu pemikiranku waktu kelas X(masih belum ke penjurusan)). Anak IPA juga banyak yang nakal, sebaliknya anak IPS juga banyak yang baik. Nah dari beberapa pertimbangan-pertimbangan, akhirnya akupun memutuskan untuk tidak menentukan masuk ke jurusan apa aku selanjutnya, karena menurutku IPA IPS itu sama saja, bahkan sempat berfikiran untuk masuk IPS, karena ingin menunjukkan, kalau aku bisa berprestasi di IPS.
UKK pun selesai, saatnya pembagian raport sekaligus pengumuman penjurusan. Dan taraa ternya ke IPS, yah gapapa lah, sesuai keinginanku aku akan menunjukkan kalau memang bisa berprestasi di IPS. Alhamdulillah selama belajar di XI IPS 3 aku merasakan kenyamanan, dan prestaiku juga semakin meningkat, dari hari-kehari aku mengalami pembaikan. Teman-teman XI IPS 3 juga baik-baik, cocok lah sama aku, ciye :D , sampai aku naik ke XII IPS 3 pun aku masih merasakan kenyamanan itu. Tapi yang membuat kurang nyaman bagiku, kenapa IPS masih saja di rendahkan, apa apa IPA apa apa IPA, kalau ada yang jelek saja ke IPS. Sejelek itukah IPS, sampai-sampai, kalau awal itu yang seharusnya di IPA terus ingin pindah ke IPS itu sangat mudah, tapi kalau yang semula di IPS ingin ke IPA, sulitnya mintak ampun, harus tes lah, harus inilah harus itulah. Dikira mungkin otak anak IPS itu gak mampu di IPA, nah terus otak anak IPA mampu gitu di IPS ?? hahaha silahkan coba sajalah.
Pandangan buruk kepada anak IPS itulah, yang membuat hati anak IPS itu sakit(sakitnya tuh di sini :D ), IPS juga pingin berprestasi, jangan IPA saja yang di urus, berilah perlombaan untuk IPS. IPS bisa berprestasi kok. Untuk Bapak Jokowi sebagai presiden terpilih, pilihlah mentri pendidikan yang bisa mensejahterakan anak IPS, yang bisa memberi sanksi kepada pihak yang menjelekkan IPS.
Tulisan ini berpihak ke IPS bukan karena saya anak IPS, karena ini pandangan saya sebenarnya tentang penjurusan di sekolah saya. Pandangan ini pun sudah terlihat ketika saya masih kelas X
Semoga kedepannya IPS semakin SUKSES !!!!
Amin
By. Yongki AK | XII IPS 3 | SMA Negeri 1 Kencong
Awal masuk SMA dulu pinginnya ke IPA, karena yah IPA itu kan terpandang gitu, dan katanya peluang kerjanya itu lebih meyakinkan. Untungnya dulu pas aku kelas X masih belum masuk penjurusan, jadinya masih bisa mertimbangkan mana yang terbaik IPA atau IPS, juga bisa melihat kakak kelas IPS itu gimana yang katanya nakal-nakal itu, terus kakak kelas IPA itu juga gimana yang katanya baik-baik, dan nurut-nurut gitu. Setelah beradaptasi selama kurang dari setahun, ternyata pandanganku tentang IPA dan IPS itu salah. Benar sih lebih banyak prestasinya anak IPA, tapi ternyata itu semata-mata karena olimpiade-olimpiade, lomba-lomba itu memang dari mata pelajaran IPA, seperti Biologi, Kimia, Fisika. Lah terus yang mata pelajaran IPS mana yah ?? pantesan prestasi anak IPS gak keliatan, ternyata memang sangat jarang jembatan untuk IPS menuju prestasi. Seharusnya sih, “IPS itu jangan seperti di kucilkan gitu lah, kan kasian, tidak bisa unjuk gigi. Kalau prestasi itu di pendam, percuma lho gak akan maju, atau malahan bisa hilang. Gak malu apa sekolahan kalau penjurusan IPSnya terpuruk ??”(itu pemikiranku waktu kelas X(masih belum ke penjurusan)). Anak IPA juga banyak yang nakal, sebaliknya anak IPS juga banyak yang baik. Nah dari beberapa pertimbangan-pertimbangan, akhirnya akupun memutuskan untuk tidak menentukan masuk ke jurusan apa aku selanjutnya, karena menurutku IPA IPS itu sama saja, bahkan sempat berfikiran untuk masuk IPS, karena ingin menunjukkan, kalau aku bisa berprestasi di IPS.
UKK pun selesai, saatnya pembagian raport sekaligus pengumuman penjurusan. Dan taraa ternya ke IPS, yah gapapa lah, sesuai keinginanku aku akan menunjukkan kalau memang bisa berprestasi di IPS. Alhamdulillah selama belajar di XI IPS 3 aku merasakan kenyamanan, dan prestaiku juga semakin meningkat, dari hari-kehari aku mengalami pembaikan. Teman-teman XI IPS 3 juga baik-baik, cocok lah sama aku, ciye :D , sampai aku naik ke XII IPS 3 pun aku masih merasakan kenyamanan itu. Tapi yang membuat kurang nyaman bagiku, kenapa IPS masih saja di rendahkan, apa apa IPA apa apa IPA, kalau ada yang jelek saja ke IPS. Sejelek itukah IPS, sampai-sampai, kalau awal itu yang seharusnya di IPA terus ingin pindah ke IPS itu sangat mudah, tapi kalau yang semula di IPS ingin ke IPA, sulitnya mintak ampun, harus tes lah, harus inilah harus itulah. Dikira mungkin otak anak IPS itu gak mampu di IPA, nah terus otak anak IPA mampu gitu di IPS ?? hahaha silahkan coba sajalah.
Pandangan buruk kepada anak IPS itulah, yang membuat hati anak IPS itu sakit(sakitnya tuh di sini :D ), IPS juga pingin berprestasi, jangan IPA saja yang di urus, berilah perlombaan untuk IPS. IPS bisa berprestasi kok. Untuk Bapak Jokowi sebagai presiden terpilih, pilihlah mentri pendidikan yang bisa mensejahterakan anak IPS, yang bisa memberi sanksi kepada pihak yang menjelekkan IPS.
Tulisan ini berpihak ke IPS bukan karena saya anak IPS, karena ini pandangan saya sebenarnya tentang penjurusan di sekolah saya. Pandangan ini pun sudah terlihat ketika saya masih kelas X
Semoga kedepannya IPS semakin SUKSES !!!!
Amin
By. Yongki AK | XII IPS 3 | SMA Negeri 1 Kencong